RSS

[FISUM] When I Suddenly LoveS Green

19 Jul

Jangan protes ! Itulah hal pertama yang harus anda lakukan saat membaca judul di atas. Mungkin secara gramatikal atau wathever … ada kesalahan, terutama huruf “S” dibelakang kata “Love”. Mengapa jangan protes ? Banyak alasannya . Karena saya bukan orang inggris dan otomatis itu menjadi tidak penting, juga karena ini adalah cerpen bukan karya tulis ilmiah. Dan yang paling pasti adalah protes anda akan percuma, karena saya tidak akan peduli. Tapi  tenang saja. Diakhir cerita, mungkin saja saya akan memberi alasan mengapa huruf “S” diatas pantas berada ditempatnya sekarang. Anda boleh menduga – duga mengapa ? Dan saya yakin sebagian besar dugaan dari anda akan benar.

Hijau itu menenangkan, menyenangkan, dapat berarti silahkan lewat kalo di traffic light. Silahkan masuk kalo dirumah calon mertua. Hijau juga warna alam, alam yang hidup khususnya. Karena alam ada yang berwarna merah seperti merkurius, atau kuning seperti venus , ada juga putih seperti Jupiter dll. Hijau juga membawa kesan menyejukkan hati , rasa aman, dapat melambangkan ketulusan, penerimaan . Yah,… minimal seperti itulah yang dikatakan Google.

Lalu apakah aku menyukai hijau ? Sejujurnya aku bukanlah penyuka apalagi maniak pada warna tertentu. Bagi saya semua warna sama saja. Keindahan sebuah warna bagiku tergantung komposisinya yang biasanya melibatkan lebih dari satu warna. Kalo ada warna yang sedikit mendapat prioritas bagiku itu adalah hitam dan putih. Alasannya sederhana, karena itu warna simpel.

Tapi kini ada yang berubah. Itulah yang kurasakan. Semua bermula sejak ,… ehm,.. ehm,.. Seorang gadis hijau bertamu dalam kehidupanku. Senyum dulu ah,.. J. Mengapa dia ku sebut gadis hijau ? Karena ia seorang maniak warna hijau. Bahkan seorang yang baru kenal dengannya pun tahu kalau dia seorang pencinta warna itu. Di akun FB nya aja nickname yang dipake mengandung kata luphgreen. Trus apa yang ia kenakan termasuk aksesoris kesehariannya juga pake warna itu. Motornya pun warna hijau. Tapi semoga saja matanya gak hijau juga. Karena tentu nantinya itu akan memperberat perjuanganku  dan meneror penghasilanku yang seadanya. Maklum aku bukan termasuk lelaki yang bisa bikin hijau mata wanita. Hehehe,….

Cinta kadang memaksa kita untuk belajar menyukai hal – hal yang sebelumnya tidak kita sukai. Anda tahu MLM kan , Multilevel Marketing. Tuh ! Yang katanya cara cepat jadi kaya. Aku gak pernah tertarik bahkan sebelumnya selalu menghindari. Cara bisnis mereka yang kadang kelewat agresif bikin pusing kepala. Apalagi kalo ketemu agen MLM yang militant. Kita Cuma bisa tepok jidat ,.. capee,… deh ! Bayangin aja , di tolak sekali dia datang 2 kali. Ditolak 2 kali, dia datang 4 kali. Ditolak empat kali, dia datang ……. Gimana gak stress ? Kita nolaknya berdasar deret hitung, dia datangnya pake deret ukur. Semakin ditolak , semakin tertantang. Mungkin mereka saat ngeliat muka kita, yang dia liat atau bayangi wajah Soekarno. Seratus ribu rupiah, Coy !

Tapi kini aku harus belajar menyukai MLM. Entah , beruntung atau sial. Saat aku mengincar si gadis hijau, disaat yang sama ibunya juga mengincarku. Akibatnya ? Idelisme ku pun menguap. Tapi bagusnya, kini aku punya dua alasan untuk datang kerumahnya. Urusan PDKT atau urusan MLM gak jadi soal. Asal bisa ngeliat senyumnya,… Hmm !  Anggap saja pengorbanan.

Dan untuk mengambil hati si ibu terpaksa aku menghimpun antusiasme ku sebanyak – banyaknya. Karena ternyata MLM itu sungguh – sungguh tidak mudah. Harus lincah dan sedikit tebal muka. Bahkan musibah sebagai agen telah kudapatkan dihari pertama.

Kebetulan MLM yang aku ikuti bukan menjual produk barang. Tapi MLM asuransi. Dan itu bikin semuanya menjadi lebih sulit. Tau sendiri kan , asuransi bukanlah hal yang akrab dengan masyarakat kita. Bahkan kalo ada orang, yang saat kita jelaskan soal pentingnya asuransi. Malah bilang kita sedang mendoa kan dia supaya celaka. Makanya , salah kata sedikit menjelaskan orang bisa salah terima. Belum lagi bila ketemu tipe orang blak – blakan , jadi harus sering – sering garuk kepala. Inilah yang kusebut musibah di hari pertama.

Begini ceritanya ,……..J

” Permisi pak ! bisa mengganggu waktunya sebentar ?” Kalimat standar.

“ Ada perlu apa, bos ?” Jawab bapak itu. Seorang lelaki paruh baya. Yang saat itu duduk santai di beranda rumahnya

“ Boleh saya masuk, Pak !”

“ Masuk aja , pagarnya gak dikunci “

Dengan “sikap” percaya diri akupun masuk.

“ Duduk !”

Akupun duduk disampingnya.

“ Begini pak … !”

“MLM kan ?” Potongnya.

Aku bingung jawabnya .

Ia terkekeh.

“ Orang kayak kalian itu semua terlihat sama. Lagipula disini sudah terlalu sering yang kayak kalian tu datang”.

“ Tapi kami beda pak !”

“ Tuh kan ! kata – kata yang itu juga sama. Semua juga selalu bilang kami beda. Tapi ujungnya sama aja”.

“ Kami gak jual produk pak ! kami menawarkan jasa asuransi , pak !”

“ Wah , ternyata kamu emang beda yah “

Aku  dapat angin sepoi – sepoi.

“ lebih parah !”

S**t ! Arrgghhh,…..

“ Maksudnya Pak !”

“ masih mending produk kan ? Ada yang bisa dipake. Kalo asuransi ? Masak jadi mayat dulu baru bisa menikmati.”

“ Bukan begitu pak ! Ini kan hanya untuk jaga-jaga. Dan memudahkan kita dan keluarga bila suatu saat,.. bla.. bla .. bla ..!” Akupun mulai menyampaikan apa yang aku dapatkan dipelatihan.

Tapi sepertinya bapak itu tak mau memberi kesempatan.

“ Tetep saja asuransi itu produk jasa yang gak masuk akal. Kita mengumpulkan uang sekaligus berinvestasi seperti yang kamu bilang, untuk sesuatu yang hasilnya tidak bisa kita nikmati. Karena kita harus dapat musibah dulu”.

“ Tapi kan nantinya bisa dinikmati orang yang kita tinggalkan. Anak misalnya “

“ Anak ?” Ia kembali terkekeh,” Tau gak ? Anak saya tu pecandu narkoba, kalo saya mati trus dia dapat klaim asuransi. Wah,… Bisa – bisa dari pecandu dia dapat modal buat jadi pengedar.”

“ Kan masih ada istri, pak !”

“ Itu yang lebih parah ! Istri saya tuh sepertinya pengen aku cepet mati. Biar bisa bebas sama selingkuhannya. Kalo dia tau aku punya asuransi, bisa – bisa keinginannya makin dipercepat. Runyam kan ?”

Huft !!!

“ Oh  ya, pak ! Saya permisi dulu”

“ Loh , kok buru – buru . Sini aja dulu kita ngobrol – ngobrol.

“ Oh , makasih pak . Lain kali aja kapan – kapan saya singgah lagi.”

Aku pun segera berlalu. Bener – bener dah tu bapak . Kalo gak mau ikut yang gak usah segitunya kali bikin alasan.

Tapi tapi tak apalah. Anggap aja ujian, menuju jalan pendekatan mendapatkan perhatian si gadis hijau.

Biarlah aku gagal total di MLM , tapi jangan sampai gagal mendapatkan cintanya. Kalopun gagal juga ? Kan masih banyak warna lain , heheheh,…

Tapi untuk sekarang Green is the best . Huruf S dibelakang tu maksudnya ,.. Aku cinta cinta cinta hijau .

( Cerita diatas adalah fiksi humor yang saya buat untuk ngeramein ajang membuat cerita humor.)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 19, 2012 inci Humor

 

Tag: , ,

Tinggalkan komentar