Di Hati ibu

Oleh Coffee Paid pada 11 Maret 2012

Ibu tidak sedang bicara denganmu, sayang.
Ibu sedang bicara pada diri sendiri.

“bulan itu ada dimana?”
tentu saja,
di hati ibu.

Sebelum kau lahir,
ibu slalu menaruhnya
di ingatanmu.
Lewat petikan senar gitar yang lembut
dan
kalimatkalimat lirih ..
Setiap saat
mendoakanmu “smoga kau bahagia sepanjang usiamu”

jika hitam adalah langit ibu,
hujan adalah tangisan,
keduanya tidak akan pernah menyakitimu.
Slalu ada awan putih
berbentuk mawar
disana.

Kepahitan akan musnah oleh harapan…
Kembangkanlah
hatimu
dan hati ibu,
akan berkembang indah seperti milikmu.

Ibu tidak sedang menarik tanganmu.
Ibu sedang menuntunmu.

“cinta itu ada dimana?”
tentu saja di hati ibu.

Sebelum kau lahir
hingga kau tumbuh besar,
ibu slalu bilang pada Tuhan,
jika di panjangkan usia ini,
ibu mau hati yang sama seperti yang ibu miliki sekarang…

Mendoakanmu,
menuntunmu,
mengasihimu.

Sumber : Fitri Eiya , One of my favorite Friend.

 

Orang tua dan Pohon durian

Suatu hari seorang pria tua berusia di atas 80 tahun sedang menanam pohon durian ketika ia diamati oleh tetangganya.
Si tetangga kemudian bertanya pada orang tua ” Hai pak tua , apakah bapak berharap untuk bisa makan durian dari pohon itu?” Pohon durian butuh waktu sekitar 8 sampai 10 tahun untuk menghasilkan buah.

 

Kisah seorang nelayan Meksiko

Seorang Investor (Bankir) Amerika berada di dermaga sebuah desa kecil di pesisir Meksiko ketika sebuah perahu kecil dengan seorang nelayan berlabuh.

Di dalam perahu kecil itu terdapat seekor ikan tuna sirip kuning yang besar. Si Bankir Amerika memuji Si Nelayan Meksiko atas kualitas ikannya dan bertanya berapa lama waktu untuk menangkap ikan itu.

 

Melihat Melalui Mata Seorang Anak

Ketika kita melihat kumpulan tumbuhan tapak randa, kita hanya melihat sekelompok semak berbunga putih dan menjadi gulma yang akan mengambil alih halaman kita. Sedang seorang anak melihat nya sebagai bunga yang bisa dipersembahkan untuk Ibu atau meniup bulu putih nya seraya membisikkan harapan harapan nya.

 

DARI KACA JENDELA

oleh Fitrie Eiya pada 09 November 2010 jam 18:29

Musim hujan datang lagi…
Kesenanganku.
Waktunya bermain,
berdiri dibelakang kaca jendela
Dan

 

DIMUKA PINTU

Fitrie Eiya

Ini akan menjadi kenangan tanpa patahan….
ketika seseorang membangunkanku dengan
ketukan di muka pintu. Aroma kopi yang di seduh
dan
suaranya
bak senandung api, membakar
dinginnya pagi.

 

Hujan Terakhir ?

oleh Fitrie Eiya pada 21 Agustus 2010 jam 15:30

Siang beranjak perlahan menuju senja..
Hujanpun mulai berbenah,
menyimpan setiap suaranya
di balik dedaunan.
Segalanya hening.
Bahkan

 

Sudahlah..

oleh Fitrie Eiya pada 17 Desember 2010 jam 9:22

Musim dingin…..
Dari jendela kamarku, aku melihat beberapa orang mencoba melukis awan
menyalakan perapian,
saling memberi jaket
dan mengucapkan terimakasih dengan riang.
Kehangatan seperti itu…..

 

Buatmu, Sahabat..

oleh Fitrie Eiya pada 25 Desember 2010 jam 16:08

Aku merindukannya dalam desiran hujan
saat suaraku tak terdengar,
dan tubuhku terasa dingin.

merindukannya, membayangkan dirinya…
tanganpun terasa hangat
meski tak saling menggenggam.

 

Melihatlah Ke Arahku..

oleh Fitrie Eiya pada 18 Januari 2011 jam 17:51

Hujan di bulan januari kali ini terlihat tak biasa
Ada aroma lain yang terhirup….
wangi.
Begitu wangi.
Entah, apa ini ?